Senin, 18 Mei 2009

Math-LiCiouZ

Wah, apakah ada yang tahu kenapa saya bisa memberi judul begitu???Kalau ada, sungguh berarti dia orang yang benar-benar mencintai matematika. Kalau tidak? Maka saya akan memberitahu alasannya. Mari saya jelaskan sedikit.

Di dunia ini, banyak sekali mata pelajaran yang diajarkan kepada siswa dan siswi dari tingkat sekolah hingga perguruan tinggi. Salah satu pelajaran itu adalah MATEMATIKA. Kita mengenal matematika jauh sebelum duduk di sekolah dasar. Tetapi hanya sekedar perkenalan akan angka-angkanya saja. Ketika memasuki masa sekolah, barulah kita akan mempelajari perhitungannya yaitu sekedar penambahan, pengurangan, pembagian dan perkalian. Jika kita menggali lebih dalam lagi, matematika terdiri dari berbagai sub-bahasan. Seperti aritmatika, geometri, kalkulus, aljabar dan masih banyak lagi. Kata orang, kalau mau sok idealis, tentu saja sub-bahasannya banyak.

Perhitungan menggunakan matematika sangat menguntungkan. Walaupun –kata teman saya- sin cos tan itu nggak bakalan ditanyakan waktu kita belanja di warung atau di pasar, matematika mempunyai tempat tersendiri. Misalnya kombinasi matematika dalam pertandingan voli dan baseball, geometri untuk arsitektur karena mengandung bangun dan ruang. Pun juga dalam statistik untuk sensus penduduk dan menghitung kerusakan hutan yang terjadi tiap tahun.
Selain itu, matematika mempermudah system perdagangan bahkan system pemerintahan. waktu kita belanja warung atau di mempunyai tempat misalnya kombinasi pertandingan voli geometri arsitektur karena mengandung bangun pun juga dalam statistik untuk= sensus penduduk dan menghitung kerusakan hutan yang terjadi tiap selain matematika mempermudah perdagangan bahkan system.

Meskipun tidak semua langsung dapat dihitung dengan matematika, setidaknya aspek cakupannya mampu menyentuh bidang-bidang tersebut. Sebut saja bidang Fisika, Kimia, Farmasi, Akuntansi, Kedokteran, Olahraga, bahkan kepolisian! (peng-kalkulasian waktu dan semacamnya. Kalau sulit dipahami, tonton ‘NUMB3RS’ di AXN setiap Rabu jam 9 malam. Seorang profesor sains, Charlie Eppes, hampir selalu membantu memecahkan kasus kakaknya di FBI dengan Matematika!) sehingga membuat pelajaran eksak ini patut digandrungi.Tetapi ironisnya, tidak sedikit yang membenci matematika (kalau tidak percaya tanyakan saja orang disampingmu apakah dia suka matematika. Dan terus terang saja, mahasiswa matematika sendiripun membencinya.. Haha!). kemungkinan hal ini disebabkan oleh tingkat pemahaman yang berbeda-beda. Padahal kalau saja kita lebih mengenal pelajaran penuh angka ini, akan sangat besar gunanya bagi diri kita. Bukan masalah otak atau sebagainya melainkan kemauan yang keras untuk menjalaninya.Kalau sedikit pusing dan frustasi karena pelajaran ini, itu wajar dan sehat kok! Kadang orang cerdas saja bisa pusing menghadapinya karena soal yang dihadapinya terlalu jenuh pada soal dan penyelesaiannya yang panjaaang. Ck, ck.Yah, walaupun begitu…sungguh sangat disayangkan jika masih enggan ‘berdekatan’ dengan ajaran eksak yang satu ini. Karena matematika adalah kunci umum untuk semua bidang.

Uhm, semoga saja suatu saat nanti matematika akan lebih dihargai dan dinikmati oleh semua orang sebagai sologuru sains. Bukan malah dijauhi karena ‘tampang’nya yang menyeramkan. =)

Setuju bukan?!!

0 komentar:

Posting Komentar